Senin, 31 Maret 2014

Karakteristik dan Mekanisme E-commerce

1.    Karakteristik E-commerce
Transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu :

a.     Transaksi tanpa batas
 Sebelum era internet, batas-batas geografi menjadi penghalang suatu perusahaan atau individu yang ingin go-international. Sehingga, hanya perusahaan atau individu dengan modal besar yang dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara online.

b.     Transaksi anonym
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.

c.      Produk digital dan non digital
Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.

d.      Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce dengan menawarkan barang tak berwujud separti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet. Implementasi e-commerce pada dunia industri yang penerapannya semakin lama semakin luas tidak hanya mengubah suasana kompetisi menjadi semakin dinamis dan global, namun telah membentuk suatu masyarakat tersendiri yang dinamakan Komunitas Bisnis Elektronik (Electronic Business Community).
            Komunitas ini memanfaatkan cyberspace sebagai tempat bertemu, berkomunikasi, dan berkoordinasi ini secara intens memanfaatkan media dan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. Seperti halnya pada masyarakat tradisional, pertemuan antara berbagai pihak dengan beragam kepentingan secara natural telah membentuk sebuah pasar tersendiri tempat bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply). Transaksi yang terjadi antara demand dan supply dapat dengan mudah dilakukan walaupun yang bersangkutan berada dalam sisi geografis yang berbeda karena kemajuan dan perkembangan teknologi informasi, yang dalam hal ini adalah teknologi e-commerce.

2.    Mekanisme E-commerce
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper document, melainkan dokumen elektronik (digital document).

A.    Kontrak On-line dalam e-commerce
Menurut Santiago Cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu :

1.     Kontrak melalui chatting dan video conference.
Chatting dan Video Conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang  biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung. Dengan chatting seseorang dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain persis seperti telepon, hanya saja komunikasi lewat chatting ini adalah tulisan atau pernyataan yang terbaca pada komputer masing-masing. sesuai dengan namanya, video conference adalah alat untuk berbicara dengan beberapa pihak dengan melihat gambar dan mendengar suara secara langsung pihak yang dihubungi dengan alat ini. Dengan demikian melakukan kontrak dengan menggunakan jasa chatting dan video conference ini dapat dilakukan secara langsung antara beberapa pihak dengan menggunakan sarana komputer atau monitor televisi.



2.     Kontrak melalui e-mail.
Kontrak melalui e-mail adalah salah satu kontrak on-line yang sangat populer karena pengguna e-mail saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat murah dan waktu yang efisien. Untuk memperoleh alamat e-mail dapat dilakukan dengan cara mendaftarkan diri kepada penyedia layanan e-mail gratis atau dengan mendaftarkan diri sebagai subscriber pada server atau ISP tertentu. Kontrak e-mail dapat berupa penawaran yang dikirimkan kepada seseorang atau kepada banyak orang yang tergabung dalam sebuah mailing list, serta penerimaan dan pemberitahuan penerimaan yang seluruhnya dikirimkan melalui e-mail, di samping itu kontrak e-mail dapat dilakukan dengan penawaran barangnya diberikan melalui situs web yang memposting penawarannya, sedangkan penerimaannya dilakukan melalui e-mail.

3.     Kontrak melalui web atau situs.
Kontrak melalui web dapat dilakukan dengan cara situs web seorang supplier (baik yang berlokasi di server supplier maupun diletakkan pada server pihak ketiga) memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut. Para konsumen harus menyediakan informasi personal dan harus menyertakan nomor kartu kredit. Selanjutnya, mekanismenya adalah sebagai berikut:
ü untuk produk online yang berupa software, pembeli diizinkan untuk men-download-nya.
ü untuk produk yang berwujud fisik, pengiriman barang dilakukan sampai di rumah konsumen.
ü untuk pembelian jasa, supplier menyediakan untuk melayani konsumen sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam perjanjian.
Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail yang telah disediakan oleh pihak penjual.

B.     Internet untuk mendukung proses bisnis internal
adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan tersebut.  Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok dan mengakses informasi berbasis kertas Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, terspesialisasi. Memungkinkan perusahaan mewujudkan bisnis yang sangat menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajemen rantai nilai bertipe “pull” yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan pemanufakturan just-in-time menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa bisnis meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses menekan biaya telekomunikasi.

Faktor-faktor  yang mempengaruhi bisnis internal yaitu :
1. Tenaga kerja (Man)
2. Modal / keuangan (Money)
3. Material / bahan baku (Material)
4. Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)
5. Metode pemasaran (Methods)

C.     Exstranet untuk menghubungkan bisnis alliances
Istilah extranet berasal dari extended intranet. Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Extranet juga merupakan jaringan yang menghubungkan mitra bisnis yang satu dengan yang lainnya melalui internet dengan menyediakan akses keberbagai area tertentu dari intranet perusahaan satu ke yang lainnya.
Suatu extranet dapat dilihat sebagai bagian dari perusahaan intranet yang diperluas ke pengguna di luar perusahaan. Inijuga telah digambarkan sebagai “keadaan pikiran” di mana internet dianggap sebagai carauntuk melakukan bisnis dengan perusahaan lain serta untuk menjual produk kepadapelanggan. perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain.
Extranet memungkinkan kolaborasi realtime yang efektif. Extranet memungkinkan orang – orang yang berada di luar perusahaan bekerja sama dengan karyawan persahaan yang berada di dalam perusahaan. Extranet memungkinkan partners bisnis eksternal dan karyawan yang bekerja jarak jauh (telecommuting) untuk masuk ke intranet perusahaan melalui internet untuk mengakses data, memasukkan pesanan, memeriksa status, berkomunikasi, dan berkolaborasi.
Extranet menggunakan komponen infrastruktur yang sama dengan internet, termasuk server, protokol TCP/IP, e-mail, Web browsers. dan menggunakan teknologi virtual private network (VPN). Extranet memperbolehkan penggunaan internet dan intranet. Contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk extranet adalah Lotus Note.
Ø Nilai Bisnis Ekstranet
Ø Dengan adanya broswser web ekstranet membuat pelanggan dan pemasok mengakses sumber daya intranet lebih mudah & cepat
Ø Membangun & memperkuat hubungan strategis dengan mitra bisnis
Ø Memfasilitasi pengembangan produk, pemasaran & proses secara interaktif dan online

a)     Tipe – Tipe Extranet :
Tipe extranet tergantung dari partner bisnis yang dilibatkan dan tujuan, ada tiga (3) tipe extranet, yaitu:

a.     Satu perusahaan dan dealers, customers, atau suppliers. extranet tipe ini dipusatkan di satu perusahaan. Contohnya FedEx yang memungkinkan customers untuk menelusuri status paketnya dengan menggunakan internet. Customers menggunakan internet untuk mengakses database dari intranet FedEx. Dengan memungkinkan customers memeriksa lokasi paketnya, maka FedEx menghemat biaya untuk operator manusia yang melakukan pekerjaan tersebut melalui telepon.
b.     Extranet industry
Para pemain utama dalam sebuah industri dapat membentuk tim untuk              membuat sebuah axtranet yang akan menguntungkan semua pihak.
c.      Joint venture dan partnerships bisnis lainnya, dalam extranet tipe ini, joint venture menggunakan extranet sebagai alat komunikasi dan kolaborasi.

b)    Manfaat Extranet
Manfaat extranet meliputi Pemrosesan dan arus informasi yang lebih cepat, biaya komunikasi, travel, administrative dan overhead lainnya yang lebih rendah, peningkatan kualitas, peningkatan order entry dan customer service, peningkatan umum dalam efektivitas bisnis. Disamping itu, extranet berbasis internet jauh lebih murah dari pada jaringan khusus (proprietary network). salah satu contoh aliansi perusahaan  yang sukses di Indonesia adalah antara PT BlueScope dan PT Tata Logam. Aliansi antara kedua perusahaan ini sudah berlangsung sejak keduanya masih berupa perusahaan kecil, hingga menjadi perusahaan yang beromzet triliunan rupiah. Kedua perusahaan ini merupakan market leader di industrinya masing-masing.
Secara strategis, ada tiga domain besar yang membentuk komunitas E-Commerce, yaitu: proses, institusi, dan teknologi. Seperti telah dijelaskan di atas, proses yang terjadi di dalam perdagangan elektronik kurang lebih sama.

·        Elemen pertama adalah “proses”. Proses yang berkaitan dengan produk atau jasa fisik, biasanya akan melalui rantai nilai (value chain) seperti yang diperkenalkan oleh Michael Porter:
1. Proses utama terdiri dari: inbound logistics, production, outbound logistics and distribution, sales and marketing, dan services; dan
2. Proses penunjang terdiri dari: procurement, firm infrastructure, dan technology.
3. Sementara proses yang melibatkan produk atau jasa digital, akan mengikuti rantai nilai virtual (virtual value chain) seperti yang diperkenalkan oleh Indrajit Singha, yang meliputi rangkaian aktivitas: gathering, organizing, selecting, synthesizing, dan distributing.
·        Elemen kedua adalah “institusi”. Salah satu prinsip yang dipegang dalam E-Commerce adalah diterapkannya asas jejaring (inter-networking), dimana dikatakan bahwa untuk sukses, sebuah perusahaan E-Commerce harus bekerja sama dengan berbagai institusi-institusi yang ada (perusahaan tidak dapat berdiri sendiri). Sebuah perusahaan dotcom misalnya, dalam menjalankan prinsip-prinsip perdagangan elektronik harus bekerja sama dengan pemasok (supplier), pemilik barang (merchant), penyedia jasa pembayaran (bank), bahkan konsumen (customers).  Kerjasama yang dimaksud di sini akan mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi yang diinginkan dengan cara melakukannya secara otomatis (melibatkan teknologi komputer dan telekomunikasi).
·        Elemen ketiga adalah “teknologi informasi”. Pada akhirnya secara operasional, faktor infrastruktur teknologi akan sangat menentukan tingkat kinerja bisnis E-Commerce yang diinginkan. Ada tiga jenis “tulang punggung” teknologi informasi yang biasa dipergunakan dalam konteks perdagangan elektronik: intranet, ekstranet, dan internet. Intranet merupakan infrastruktur teknologi informasi yang merupakan pengembangan dari teknologi lama semacam LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Prinsip dasar dari intranet adalah dihubungkannya setiap sumber daya manusia (manajemen, staf, dan karyawan) di dalam sebuah perusahaan. Dengan adanya jalur komunikasi yang efisien (secara elektronis), diharapkan proses kolaborasi dan kooperasi dapat dilakukan secara efektif, sehingga meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal pengambilan keputusan. Setelah sistem intranet terinstalasi dengan baik, infrastruktur berikut yang dapat dibangun adalah ekstranet. Ekstranet tidak lebih dari penggabungan dua atau lebih intranet karena adanya hubungan kerja sama bisnis antara dua atau lebih lembaga. Contohnya adalah sebuah perusahaan yang membangun “interface” dengan sistem perusahaan rekanannya (pemasok, distributor, agen, dsb.). Format ekstranet inilah yang menjadi cikal bakal terjadinya tipe E-Commerce B-to-B (Business-to-Business).  Infrastruktur terakhir yang dewasa ini menjadi primadona dalam perdagangan elektronik adalah menghubungkan sistem yang ada dengan “public domain”, yang dalam hal ini diwakili oleh teknologi internet. Internet adalah gerbang masuk ke dunia maya, dimana produsen dapat dengan mudah menjalin hubungan langsung dengan seluruh calon pelanggan di seluruh dunia. Di sinilah tipe perdagangan E-Commerce B-to-C (Business-to-Consumers) dan C-to-C (Consumers-to-Consumers) dapat diimplementasikan secara penuh.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar